BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Nilai
merupakan suatu keyakinan personal mengenai harga atas suatu ide tingkah laku,
kebiasaan atau objek yang menyususn suatu dasar standar yang mempengaruhi
tingkah laku. Perawat harus mengetahui nilai-nilai yang dimilikinya. Pemahaman sistem nilai akan memahami perawat
bertindak secara profesional. Profesiaonal adalah orang yang memiliki kopetensi
dalam suatu pekerjaan tertentu. Tata nilai keperawatan adalah nilai yang
terkandung didalam proses sharing yang dilakukan perawat,serta sangat
mempengaruhi berbagai tindakan keperawatan.
1.2
Rumusan
Masalah
1)
Nilai
2)
Tata nilai perawat
3)
Nilai-nilai yang di
miliki oleh perawat profesional
1.3
Tujjuan
Penulisan
1) Agar
mahasiswa/i mengetahui definisi nilai
2) Agar
mahasiswa/i mengetahui definisi tata nilai perawat
3) Agar
mahasiswa/i mengetahui nilai-nilai yang di miliki oleh perawat profesional
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Nilai
Nilai
merupakan suatu keyakinan personal mengenai harga atas suatu ide tingkah laku,
kebiasaan atau objek yang menyususn suatu dasar standar yang mempengaruhi
tingkah laku. Nilai-nilai berhubungan satu sama lain serta membentuk sistem
nilai. Perawat juga tekah menetapkan nilai dan harus mengembangkan kesadaran
bagaimana sistem nilai mereka sendiri akan mempengaruhi klien. Pemahaman sistem
nilai akan memahami perawat bertindak secara profesional.
2.2
Tata
Nilai Perawat
Tata
nilai merupakan rambu-rambu atau aturan yang dpat membatasi perilaku, peran,
peran dan etika internal perawat. Tata nilai keperawatan adalah nilai yang
terkandung didalam proses sharing yang dilakukan perawat,serta sangat
mempengaruhi berbagai tindakan keperawatan.
2.3
Nilai-nilai
yang harus di miliki perawat profesional
Gambaran nilai-nilai keperawatan
adalah bagaimana pengetahuan, profesional, pemahaman, pemberian makna serta
sikap perawat mengenai nilai-nilai keperawatan yang tersebar dalam beberapa
pernyataan, yakni :
1.
Altruisme
Merupakan perilaku yang menggambarkan kepedulian dan
kesejahteraan orang lain. Sikap dari nilai
altruisme yang ditampilkan perawat meliputi pemberian perhatian,
komitmen atau prinsip yang dipegang teguh oleh perawat untuk
mempertahankan janji, rasa iba, kemurahan hati, serta ketekunan.
Pada altruisme salah satu yang penting adalah sifat empati
atau merasakan perasaan orang lain di sekitar kita. Hanya altruisme timbal
balik yang mempunyai dasar biologis. Kerugian potensial dari
altruisme yang dialami individu diimbangi dengan kemungkinan menerima
pertolongan dari individu lain. Beberapa ahli mengatakan bahwa altruisme
merupakan bagian “sifat manusia” yang ditentukan secara genetika,
karena keputusan untuk memberikan pertolongan melibatkan proses kongnisi sosial
komplek dalam mengambil keputusan yang rasional (Latane&Darley,
Schwartz, dalam Sears, 1991).
Perawat yang memiliki nilai yang baik pasti
akan menggali metode dan keterampilan yang diperlukan untuk
memberdayakan asuhan yang efektif (Bishof & Scudder, 1990).
Mereka menunjukkan kepedulian terhadap klien dengan mendukung dan menguatkan
klien, sehingga klien dapat sembuh dari sakitnya, dapat mengatasi kelemahannya,
dan hidup lebih sehat. Mereka peduli dengan kesejahteraan klien. Kehadiran
kepedulian seringkali membantu proses penyembuhan (Bishof & Scudder, 1990).
2.
Persamaan
Persamaan adalah mempunyai hak dan
status yang sama, sikap yang dapat ditunjukkan perawat yaitu menerima, adil
atau tidak diskrinatif.
3.
Empati
Adalah
berusaha menempatkan diri pada seseorang yang bersangkutan sehingga dapat
merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang besangkutan
tersebut. Empati berbeda dengan simpati, sikap melibatkan perasaan terhadap
sesuatu hal, sehingga tidak dapat lagi berfikir objektif merupakan sikap
simpati yang tidak seharusnya dimiliki oleh perawat. Senyum dan
rasa empati yang ditimbulkan setidaknya akan menjadi multivitamin
dosage tinggi yang tanpa antibiotik atau obat yang super
keras akan menyembuhkan rasa terpelentirnya hati seorang
pasien yang sedang menderita penyakit sekeras apapun. Ada
hal yang tidak bisa di teliti secara ilmiah dan juga tidak harus
dengan percobaan yang mahal, ada yang timbul dari hati yaitu
keikhlasan untuk menolong sesama.
4.
Kebebasan
Kebebasan adalah memiliki kapasitas
untuk memilih kegiatan termasuk percaya diri, harapan, disiplin, serta
kebebasan.
5.
Keadilan
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional
ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai
hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh
kualitas pelayanan kesehatan.
6.
Otonomi
Otonomi adalah kemampuan untuk
menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri. Prinsip
otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan
memutuskan. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat
keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang
dihargai. Prinsip otonomi ini adalah bentuk respek terhadap seseorang, juga
dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri. Praktek profesioanal merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
7.
Non-
Malefience
Non –malefience adalah tidak melukai
atau tindak menimbulkan bahaya atau cidera bagi orang lain.
8.
Benefience
Benefience adalah hanya melakukan suatu
yang baik, kebaikan, memerlukan penegakan dari kesalahan atau kejahatan orang lain.
Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik. Kebaikan juga
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau
kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Kadang-kadang
dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan menjadi konflik dengan otonomi.
9.
Kejujuran
Kejujuran adalah berarti dengan penuh
dengan kebenaran nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien
sangat mengerti. Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.
Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan
kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif
untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan
yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat
beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika
kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan
paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi,
mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya.
Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
10.
Fidelity
Prinsip fidelity dibutuhkan untuk
kebutuhan individu mengharigai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Prinsip
fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan
rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan
perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari
perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai-nilai yang di milik perawat
profesional harus di ketahui oleh kita sebagai calon perawat masa depan.
Dilihat dari pengertiannya profesiaonal adalah orang yang memiliki kopetensi
dalam suatu pekerjaan tertentu. Jadi dari pembahasan ini dapat di tarik
kesimpulan bahwa gambaran nilai-nilai keperawatan adalah bagaimana pengetahuan,
profesional, pemahaman, pemberian makna serta sikap perawat mengenai
nilai-nilai keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta:
Wikipedia.
Konsep, proses dan praktikedisi 4 volume1.jakarta:ECG
Bioshop dan
scudder,2001.etikakeperawatan.jakarta:ECG
http:/www.google.com
http:/www.ppnibabar.com?p=13